Fakulti Ilal Lahdi


Dayah Manyang-Puskiyai Aceh membuka Fakulti Ilal Lahdi untuk Warga Emas. Pembukaan program tersebut didasarkan pada kerangka berpikir bahwa pendidikan memegang peranan penting dalam hidup dan kehidupan manusia. Islam memandang pendidikan adalah proses panjang yang harus dilalui oleh manusia selama hayatnya di muka bumi Allah ini, artinya bahwa pendidikan harus dilakukan selama manusia hidup (long life education), hal ini dijelaskan dalam hadits Rasulullah Saw.: “Uthlubul ‘Ilma minal mahdi ilal lahdi”. Artinya “Tuntutlah ilmu semenjak masih dibuaian hingga ke liang lahat” (Al-Hadits).

Pendidikan Islam saat ini dihadapkan pada tantangan kehidupan manusia modern, masyarakat modern saat ini ditandai dengan munculnya masyarakat informasi (information society) yang tak dapat dielakan lagi menjadikan kehidupan manusia semakin mudah secara teknologis dalam memperoleh dan memenuhi kebutuhannya, namun dalam masyarakat modern juga menemukan banyak paradoks dalam kehidupannya. Semakin banyak informasi dan semain banyak pengetahuan semestinya makin besar kemampuan untuk mengendalikan diri, tetapi yang terjadi justru sebaliknya semakin banyak informasi semakin tidak terkendali.

Dayah Manyang-Puskiyai Aceh ikut prihatin melihat perkembangan perdaban masyarakat modern yang semakin kehilangan jangkar spritualnya (Imtaq), kemajuan teknologi yang tanpa kendali moral lebih merupakan ancaman dibanding dengan rahmat, dan ancaman tersebut tidak hanya mengancam satu orang atau satu kelas atau satu bangsa, melainkan mengancam kehidupan manusia. Banyak lembaga pendidikan tinggi sekarang baik di Indonesia maupun di luar negeri, dan sistem pendidikan tinggi modern yang berkembangn saat ini lebih merupakan pabrik doktor yang kemuduan menjadi tukang-tukang tingkat tinggi, bukan melahirkan homo sapeins, apalagi sebagai hamba Allah terlebih khalifatullah, masyarakat muslimpun tejebak dan terpasung dalam arus informasi sekuler. Dampak dari semua kemajuan masyarakat modern kini dirasakan sangat fundamental sifatnya, hal ini dapat ditemukan dari berbagai konsep yang diajukan oleh kalangan agamawan, ahli filsafat dan ilmuan sosial, mengemukakan tentang konsep keterasingan (alienation), atau konsep anomie yang menyatakan bahwa secara personal manusia sudah kehilangan keseimbangan diri dan ketidakberdayaan eksistensial akibat dari benturan struktural yang di buat oleh manusia itu sendiri, manusia tidak lagi merasakan dirinya sebagai pembawa aktif dari kekuatan dan kekayaan, tetapi sebagai benda yang dimiskinkan, tergantung kepada kekuatan yang ada diluar dirinya.

Dayah Manyang-Puskiyai Aceh hadir disini dengan program pendidikan Dayah bagi warga keemasan yang terkemas dibawah Fakulti Ilal Lahdi. Hal ini didasarkan atas pemikiran bahwa persoalan fundamental yang tengah dihadapi masyarakat modern hendaknya menjadi pemicu munculnya kesadaran epistimologis, bahwa persoalan kehidupan manusia tidak cukup diselesaikan dengan cara empiric rasional, tetapi perlu dijawab juga secara transendental, mencermati masalah-masalah tersebut, Dayah Manyang-Puskiyai Aceh melihat peluang pendidikan bagi warga keemasan yang memiliki kandungan spiritual keagamaan bagi warga keemasan wajib diberikan. Dayah Manyang dengan Fakulti Ilal Lahdi menawarkan konsep pendidikan yang mengarah kepada keseimbangan aspek material dan spritual (Iptek dn Imtaq) bagi warga keemasan dalam menghadapi arus dunia modern.

Asumsi tersebut didasarkan pada amandemen UUD 1945 pasal 31 ayat 3 mengamanatkan agar pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bab 2 tentang tujuan pendidikan nasional ialah membentuk manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Upaya tersebut dilaksanakan oleh Dayah Manyang melalui Fakulti Ilal Lahdi melalui dua pendekatan yaitu, proses intervensi dan pembiasaan. Proses intervensi dikembangkan dan dilaksanakan melalui kegiatan belajar mengajar yang sengaja dirancang untuk mencapai tujuan untuk mendekatkan diri kepada Sang Khalik (Allah Swt) dengan menerapkan berbagai kegiatan terstruktur. Sedangkan pembiasaan dengan melaksanakan rutinitas dan mengamalkan ilmu yang telah didapatkan. Hal ini dilakukan oleh Dayah Manyang-Puskiyai Aceh karena melihat potensi yang dimiliki orang dewasa atau warga keemasan. 

Orientasi pendidikan bagi orang dewasa atau warga keemasan di Dayah Manyang-Puskiyai sama seperti yang diajarkan dalam Islam, yaitu diarahkan untuk memaksimalkan potensi akal (`aql) dan kalbu (qalb) secara bersamaan untuk memahami ayat-ayat kauniyah dan qauliyah-nya Allah Swt. Potensi akal adalah untuk berpikir, sedangkan potensi kalbu adalah untuk berzikir. Orang-orang dewasa atau warga keemasan mampu memahami secara mendalam tentang ayat-ayat Allah dengan penggunaan maksimal daya pikir dan zikir yang terdapat pada potensi akal dan kalbunya itulah yang disebut dengan ulul albab. Hal ini dinyatakan dalam QS. Ali Imran: 190-191.

Pendidikan pada Fakulti Ilal Lahdi di Dayah Manyang-Puskiyai Aceh terkhusus untuk orang dewasa atau warga emas adalah suatu proses belajar yang sistematis dan berkelanjutan pada orang yang berstatus dewasa dengan tujuan untuk mencapai perubahan pada pengetahuan, sikap, nilai, dan keterampilan. Kondisi-kondisi yang dapat ditimbulkan dari itu adalah: (1) Orang dewasa termotivasi untuk belajar sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka; (2) Orientasi belajar bagi orang dewasa adalah berpusat pada kehidupan; (3) Pengalaman sebagai sumber kekayaan untuk belajar orang dewasa; (4) Orang dewasa mengharapkan berhubungan sendiri dengan kebutuhan yang tepat; (5) Perbedaan individual di antara perorangan berkembang sesuai dengan umurnya. 

Dalam implementasinya, pada Fakulti Ilal Lahdi di Dayah Manyang-Puskiyai Aceh dilaksanakan dalam bentuk pendidikan dayah dengan berbagai program yang ada di Dayah Manyang-Puskiyai Aceh. Beberapa program yang ditawarkan pada Fakulti Ilal Lahdi di Dayah Manyang-Puskiyai Aceh antara lain adalah:
  1. Pendidikan Dayah Warga Keemasan
  2. Ma’had Aly
  3. Santri Mukim Akhlak
  4. Daurah Arba'in
  5. Daurah Qalbiyah (Suluk)
  6. Tahfiz Qur`an
  7. Majelis Taklim Dayah Manyang

SEKRETARIAT DAYAH MANYANG-PUSKIYAI ACEH
Jalan Banda Aceh-Medan, Lembah Sabil, Aceh Barat Daya, Aceh 23762, Indonesia
Contact: 081269210101; 085262819711; 081375018656.
E-mail : puskiyai.aceh@gmail.com | thatunic@gmail.com 
Website: www.puskiyai.or.id